SABDA, Sabtu, 7-1-17 AIR DIUBAH MENJADI ANGGUR
BACAAN
1Yoh 5:14-21 – “Allah mengabulkan doa kita”
Yoh 2:1-12 – “Yesus mulai mengerjakan tanda-tandaNya di kota Kana di Galilea”
RENUNGAN
- Dari dulu sampai sekarang, tiap orang menyukai pesta: pesta perkawinan, ulang tahun, komuni pertama, dll. Kebanyakan orang menilai meriahnya sebuah pesta dari hidangan yang disajikan.
- Pesta, dalam Perjanjian Lama, merupakan simbol cinta Allah kepada umatNya. Suasana pesta itu yang diharapkan terjadi pada masa depan (Hos 2:21-22; Yes 62:4-5). Dalam pesta di Kana, di tengah keluarga dan banyak orang, Yesus menggenapi “tandaNya yang pertama” ((Yoh 2:11).
- Dalam pesta di Kana itu, mereka kehabisan anggur. Ibu Yesus berinisiatif dengan mendekati Yesus dan berkata: “Mereka kehabisan anggur.” Kehabisan anggur berarti malapetaka: malu, bencana sosial, dan penghinaan terhadap tamu. Yesus berkata kepadanya: “Mau apakah engkau dari padaKu, ibu? SaatKu belum tiba.” Yesus tahu arah dan tujuanNya, Ia tahu rencana dan tahu saatnya. Ia mempersembahkan seluruh misiNya sebagai Mesias dan Penyelamat dan tidak mau dikacaukan oleh hal-hal yang tidak penting. Tetapi Yesus memilih kesempatan pesta di Kana untuk menyatakan kebenaran Kerajaan Allah: air diubah menjadi anggur.
- Ibu Yesus memerintah para pelayan: “Lakukanlah apa yang Ia katakan kepadamu.” Ibu Yesus tahu apa yang dibuat oleh Yesus saat krisis seperti dalam pesta itu. Tetapi ia menghormati otoritasNya, dan tidak akan campur tangan ketika Dia menolaknya. Ibu Yesus sadar akan tempatnya dalam skema rencana Allah. Ia tahu bahwa ia harus memberi suport anaknya sampai “saatnya” tiba.
- Pelayanan Yesus diawali dengan “tanda” pertama ini. Tanda pertama ini merupakan kelimpahan yang ada dalam diri Yesus yang siap dibagikan. Ia memberikan dengan bebas dan kepada semua orang. Setelah tanda pertama, seterusnya dibukalah tanda-tanda yang lain.
- Yang perlu kita renungkan dalam “tanda” pada hari ini: 1) Yesus adalah benar-benar Anak Allah yang memiliki kuasa untuk membuat tanda (mukjijat). 2) Kita diajak untuk percaya seperti para murid: “Murid-muridNya percaya kepadaNya” (ay 11). Iman kepada Yesus mendatangkan kebahagiaan, suka cita, dan pengharapan. 3) Meyakini peran Maria dalam rencana penyelamatan Allah. Maria yakin akan kuasa Yesus ketika timbul krisis.
- 1) Apa yang mengesan bagi Anda terhadap Injil pada hari ini? 2) Perubahan apa yang Anda inginkan dalam diri Anda dan keluarga Anda supaya “tidak kehabisan anggur?” Apa tanggapan Anda ketika ada sekelompok orang yang percaya pada Kristus, tapi menghilangkan peran Maria dalam tata penyelamatan Allah, bahkan menganggapnya sebagai iblis?
(MS)