SABDA, Selasa, 3-1-17 “LIHATLAH ANAK DOMBA ALLAH”
BACAAN
1 Yoh 2:29-3:6 -“Ia telah menyatakan diriNya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa”
Yoh 1:29-34 – “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia”
RENUNGAN
- Teks Injil hari ini masih tentang kesaksian Yohanes Pembaptis terhadap Yesus. Antara sejarah dan simbol menjadi satu, antara apa yang dinubuatkan para nabi dan simbol, semuanya ada dalam diri Yesus. Ada empat simbol yang bermakna amat dalam: 1) Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. 2) Sebelum segala sesuatunya ada. 3) Roh Kudus dalam wujud merpati, dan 4) Anak Allah.
- Anak Domba Allah mengingatkan saat bangsa Israel keluar dari Mesir. Darah anak domba yang dioleskan pada ambang pintu merupakan tanda pembebasan (Kel 12:13-14). Anak Domba Allah juga menggambarkan penderitaan Hamba Tuhan, Anak Domba Paskah, domba yang dihantar ke pembantaian. Ia yang menghapus dosa-dosa dunia (1Kor 5:7; Why 5:6.9).
- “Ia ada sebelum aku.” Pernyataan Yohanes ini merujuk pada Kitab Kebijaksanaan, yang berbicara tentang kebijaksanaan Allah yang ada sebelum segala ciptaan dan yang bersama dengan Allah (Amsal 8:22-31). Kebijaksanaan itu ialah Sang Sabda (Yoh 1:1).
- Roh Kudus turun atas Yesus dalam wujud burung merpati. Hal ini mengingatkan tindakan waktu penciptaan: “Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air” (Kej 1:2). Dapat dikatakan bahwa Yesus adalah kendaraan Roh Kudus.
- Yesus sebagai Anak Allah. Disebut demikian krn Ia mempunyai hubungan yang khusus dan unik dengan Allah, yang sebelumnya tidak pernah ada relasi seperti itu. Karena Dia adalah Anak, maka Ia mampu mengatakan bahwa Allah sebagai Bapa.
- Dengan sebutan-sebutan tersebut, hendak menyatakan bahwa Yesus adalah sebuah misteri, yang dengan semua sebutan yang ditulis dalam Kitab Suci belum mampu mengungkapkan seutuhnya tentang Yesus.
- Kita tidak boleh mengurangi satu pun sebutan tentang Yesus seperti diungkapkan dalam Kitab Suci. Bila itu kita buat, maka kita akan kehilangan kepenuhan rahmat, damai dan cinta. Pendek kata: kita akan kehilangan kepenuhan hidup kita.
REFLEKSI
- Apakah Anda tidak malu/kesulitan menyebutkan siapa Yesus di depan orang banyak?
- Apa yang membuat Anda bangga terhadap Yesus dan meyakininya secara mendalam?
(MS)