SABDA, Jumat, 16-12-16, YESUS SATU-SATUNYA UTUSAN LANGSUNG DARI ALLAH

BACAAN

Yes 56:1-3a.6-8 – “RumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa” (ay 7).
Yoh 5:33-36 – “Yohanes adalah pelita yang bernyala dan yang bercahaya” (ay 35).

 

RENUNGAN

  1. Semakin mendekati Natal, bacaan-bacaan semakin memperjelas siapa Yesus. Kalau dibandingkan dengan Yohanes Pembaptis, Yesus superior dalam segala-galanya. Yesus bicara dengan wibawa dan kuasa, dan Yesus adalah sumber segalanya. Memang Yesus memuji Yohanes Pembaptis, bahwa ia lahir untuk memberi kesaksian tentang kebenaran, walaupun hal itu hanyalah kesaksian manusia. Yesus berkata: “tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia” (ay 34).
  2. Yesus tidak membutuhkan kesaksian manusia, karena Ia tahu siapa diriNya, dan Allah telah memberi kesaksian terhadap diriNya: “Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku” (ay 37). Dari ayat ini, Yesus adalah seorang yang langsung diutus oleh Allah dan selalu mencari dan mengerjakan kehendak Allah. Dalam semua yang Ia lakukan, Ia selalu menunjuk pada Allah; Ia seorang yang telah datang untuk memberi kehidupan baru, dan menarik orang kepada Allah dengan memberi mereka identitas baru.
  3. Semuanya ini dimulai dari saat Yesus muncul pertama kalinya sebagai bayi mungil yang tidak berdaya yang dibaringkan di palungan di Betlehem. Dalam ketidak berdayaanNya dan kemiskinanNya, Ia menyampaikan pesan yang sangat kuat terhadap kita semua.
  4. Tetapi di pihak lain, ada orang yang menolak Yesus dan semua kesaksianNya, menolak identitas baru, menolak iman terhadap Yesus sebagai Wahyu Allah yang memberi kita hidup berkelimpahan.

 

REFLEKSI

Yohanes Pembaptis adalah “pelita yang bernyala dan yang bercahaya” (ay 35). Dalam masa Adven ini, ia berperan memimpin kita menuju kepada Terang yang sesungguhnya, yaitu Yesus. Sudahkah, saat menjelang Natal ini, hidup Anda dicerahkan oleh Sabda Tuhan dan Sakramen-sakramen (Ekaristi dan Tobat), sehingga Natal benar-benar menjadi puncak perayaan syukur dan sukacita? Atau biasa-biasa saja, tanpa berkesan, dan hanya disibukkan oleh persiapan-persiapan phisik semata?

 

DOA

“Tuhan Yesus Kristus, curahkanlah Roh KudusMu kepada kami, supaya kami mampu mendengarkan SabdaMu, taat sepenuhnya dan hidup penuh syukur serta suka cita” Amin.

 

(MS)