SABDA, Senin, 12-12-16, JUJUR DI HADAPAN ALLAH
BACAAN
Bil 24:2-7.15-17a – “Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat: bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel”
Mat 21:23-27 – “Aku juga tdk mengatakan kpdamu dgn kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu”
RENUNGAN
- Para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi datang kepada Yesus hanya untuk bertanya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?” Mereka bertanya demikian, karena mereka merasa sebagai otoritas segala sesuatu dan pengetahuan, sehingga tak seorang pun boleh melakukan sesuatu tanpa seijin mereka. Segala kata dan tindakan Yesus telah mengancam otoritas mereka, dan mereka kawatir karena semua orang akan datang kepada Yesus. Maka mereka berusaha untuk menjerat Yesus, menangkap dan membunuhnya.
- Yesus tidak menolak untuk menjawab pertanyaan mereka, tetapi Ia ingin menunjukkan sikap merdeka dengan balik bertanya: “Dari manakah baptisan Yohanes?” Pertanyaan yang “cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Mat 10:16). Pertanyaan Yesus itu menunjukkan adanya ketidak jujuran dalam diri para musuh Yesus. Bagi Yesus jelas, bahwa baptisan Yohanes berasal dari Allah. Ia sendiri dibaptis oleh Yohanes (Mat 3:13-17). Sedangkan orang-orang yang memiliki kuasa, justru merencanakan kematian Yohanes (Mat 14:3-12). Dengan demikian mereka tidak menerima pesan pertobatan yang disampaikan oleh Yohanes dan tidak jujur menjawab asal baptisan Yohanes.
- Para imam dan tua-tua sadar akan akibatnya jika menjawab: dari sorga atau dari manusia. Jawaban yang serba salah. Untuk amannya, mereka menjawab: “Kami tidak tahu.” Tetapi dengan menjawab “kami tidak tahu” menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang oportunis, cari aman dan untungnya sendiri, serta kepura-puraan. Jawaban tersebut mereka kemukakan agar mereka tidak kehilangan wibawa dan kekuasaan atas rakyat.Tetapi sebenarnya , menjawab atau tidak menjawab, mereka sudah membuat keputusan pasti: Yesus harus dihukum mati (Mat 12:14).
- Ketidak jujuran mereka telah membuat mereka tidak layak untuk menerima jawaban Yesus, berarti mereka tidak layak untuk menerima keselamatan.
- Dari Sabda hari ini, kita didorong untuk meneruskan perjuangan iman tanpa takut terhadap para penguasa dan tidak membiarkan mereka memanipulasi kebenaran dengan gagasan mereka.
REFLEKSI
- Apakah buktinya bahwa Yesus memiliki kuasa dari Allah?
- Sikap apa saja dalam diri kita yang masih menunjukkan kesombongan Parisi?
- Apakah ada imam Gereja yang menunjukkan sikap orang Parisi: arogan, ingin berkuasa, oportunis dan tidak jujur dalam melayani umat?
(MS)