SABDA, Sabtu, 10-12-16, KETERBUKAAN HATI UNTUK MENERIMA KESELAMATAN ALLAH

BACAAN
Sir 48:1-4.9-11 – “Tampillah nabi Elia bagaikan api, yang perkataannya laksana obor membakar”
Mat 17:10-13 – “Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka”

 

RENUNGAN

  1. Sebelum perikop Injil hari ini, para murid baru saja melihat Musa dan Elia ketika Yesus menampakkan kemuliaanNya di atas gunung (Mat 17:3).
  2. Pada umumnya, orang percaya bahwa Elia harus datang kembali untuk mempersiapkan kedatangan Kerajaan Allah. Harapan mereka: Elia mampu membangun kembali struktur masyarakat yang sudah porak poranda, dengan menyatukan dan mendamaikan kembali keluarga-keluarga yang hancur karena penjajahan Romawi.
  3. Yesus mengatakan bahwa Elia sudah datang, tetapi mereka tidak mengenalinya, malah mereka memperlakukan dia seperti apa yang mereka mau. Dengan cara yang sama, mereka juga membuat Anak Manusia menderita, bahkan mati di kayu salib.
  4. Yohanes Pembaptis datang dan berusaha keras untuk membangun masyarakatnya mulai dengan pertobatan lewat pengakuan dosa dan memperbarui kehidupan bersama (Luk 3:7-14). Yohanes melaksanakan misi Elia (Luk 1:17). Tentu hal ini mengancam kedudukan para penguasa penjajah. Dengan alasan ini, Yohanes Pembaptis dipenggal kepalanya.
  5. Yesus melanjutkan misi Yohanes Pembaptis dengan membangun kembali hidup berkomunitas, dengan dasar kasih: kasih terhadap Allah dan kasih terhadap sesama. Dengan alasan mengganggu para penguasa dan mengusik kehidupan para pemimpin agama dan kaum Parisi, Yesus dijatuhi hukuman mati, bahkan mati disalib.
  6. Yesus kembali menunjukkan ketidak-pedulian manusia terhadap tawaran kasih Allah. Para ahli Kitab, kaum Parisi, orang-orang Yahudi tahu dan paham tentang Kitab Suci, namun tidak mau membuka hati dan tidak punya kepekaan untuk mengenali para nabi, Yohanes Pembaptis dan Mesias yang sudah hadir di tengah-tengah mereka, bahkan semuanya mereka bunuh.
  7. Para penguasa dan kelompok-kelompok yang terganggu dengan ajaran Yesus, dari dulu sampai sekarang, tak henti-hentinya mengganggu, mengancam dan menganiaya, dan kalau bisa membasmi para pengikutNya. Perbuatan itu menjadi kebanggaan mereka .

 

REFLEKSI

Yakinkah bahwa Yesus sungguh hadir dan menyelamatkan Anda? Apakah Anda takut terhadap ancaman dan intimidasi dari kelompok-kelompok yang anti-Kristus? Pernahkan Anda ingin berpindah agama? Dalam masa Adven, sampai hari ini, kemajuan apa yang sudah Anda capai?

 

(MS)