SABDA, Kamis, 8-12-16, Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Dosa
BACAAN
Kej 3:9-15.20 – “Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu”
Ef 1:3-6.11-12 – “Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita”
Lluk 1:26-38 – “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau”
RENUNGAN
- Kunjungan malaekat kepada Maria mengingatkan kunjungan Allah kepada beberapa wanita dalam Perjanjian Lama: Sarah, ibu Ishaak (Kej 18:9-15) dan Anna, ibu Samuel (1 Sam 1:9-18).
- Kabar malaekat kepada Maria menunjukkan bahwa Tuhan melimpahkan rahmatNya atas kita semua yang percaya kepadaNya. Ia menunjukkan kemurahanNya kepada yang rendah, yang sederhana, dan kepada yang mau menerima SabdaNya.
- Rencana keselamatan Allah yang terbentang dalam kejadian memuncak pada Penjilmaan Sang Sabda. Era baru keselamatan mulai dengan dikandungnya Yesus dalam rahim Maria. Sebagaimana Hawa adalah ibu semua umat manusia yang menemui ajal karena dosa, sekarang Maria menjadi ibu Adam Baru yang menjadi Bapa umat baru karena iman (Rom 5:12-21). Anak yang dikandung dalam rahim Maria menggenapi semua janji Allah. Ia akan menjadi “besar” dan “Anak Allah yang maha tinggi” dan “Raja” (Luk 1:32-33), dan namaNya akan disebut Yesus, yang berarti Allah yang menyelamatkan: “Ia akan menyelamatkan umatNya dari dosa-dosa mereka” (Mat 1:21). Janji kerajaan abadi terhadap rumah Daud (Yes 9:6-7) digenapi dalam diri Raja yang dikandung oleh rahim Maria.
- Bagaimana tanggapan Maria? Maria bertanya: “Bagaimana hal ini akan terjadi karena aku belum bersuami?” Maria diliputi keheranan, tapi Ia benar-benar pendengar Sabda Tuhan dan ia segera menanggapi dengan iman dan kepercayaan. Jawaban Maria adalah “YA.” Maria percaya pada janji Allah, bahkan ketika hal itu tampak tidak mungkin. Ia penuh rahmat, karena ia percaya bahwa apa yang dikatakan Allah adalah benar dan akan dipenuhi.
- Maria disebut “ibu Tuhan,” karena Tuhan menjelma menjadi manusia. Tuhan memberi kita rahmat dan mengharapkkan kita untuk menjawab dengan kesediaan, ketaatan, dan iman sebagaimana Maria telah lakukan. Ketika Allah memberi perintah, Allah juga memberi kita bantuan dan sarana-sarana untuk menanggapi.
DOA
Bapa di sorga, Engkau menawarkan rahmat berlimpah, belas kasih, dan pengampunan melalui PuteraMu, Tuhan kami Yesus Kristus. Bantulah kami untuk hidup dalam rahmat sebagaimana Maria telah melakukan dengan percaya pada janji-janjiMu, karena kami menyadari ketidak pantasan kami untuk menjawab “YA” pada kehendakMu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
(MS)