SABDA, Minggu Adven II, 4-11-16, PERTOBATAN YANG MENGHASILKAN BUAH
BACAAN
Yes 11:1-10 – “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”
Rom 15:4-9 – “Kristus adalah keselamatan bagi umat manusia”
Mat 3:1-12 – “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”
RENUNGAN
- Kerajaan Allah yang sudah dekat, menjadi alasan bagi Yohanes Pembaptis untuk memanggil orang-orang agar bertobat. Pertobatan diikuti dengan pembaptisan di sungai Yordan. Oleh Yohanes Pembaptis, kehadiran orang-orang Parisi dan Saduki tidak ingin bertobat, melainkan hanya ingin pamer saja dan tidak perlu bertobat karena sudah pasti selamat. Maka Yohanes menyamakan mereka dengan ular biludak. Mempunyai Bapa Abraham tidak menjamin mereka lolos dari hukuman ilahi. Yesus menyebut mereka ini sebagai munafik (Luk 11:44; 12:1).
- Bertobat: mengubah sikap secara total terhadap dosa dan terhadap Allah, disertai dengan penyesalan dan perubahan perilaku. Mengaku dosa kepada imam tidaklah cukup kalau tidak disertai dengan perubahan perilaku dan menata hidup ke depan untuk menghasilkan buah. Bila tidak menghasilkan buah, maka hanya pantas ditebang seakar-akarnya dan dimusnahkan (ay 10).
- Apa yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis merupakan peringatan bagi orang-orang jaman sekarang ini yang tumpul hatinya, tidak punya kepedulian terhadap kehadiran yang ilahi. Mereka hidup semaunya, tidak mau membuka hati agar Kristus datang merasuki batin serta menumbuhkan niat untuk berbuah.
- Adven II ini pusat perhatian pada pertobatan. Langkah pertama adalah mengaku dosa kepada Allah melalui imam. Dosa-dosa pribadi, dosa-dosa dalam keluarga harus dibongkar. Menata kembali hidup berkeluarga. Langkah pertama adalah menghidupkan komunikasi yang baik dan benar, jujur dan terbuka. Tidak mudah, banyak halangan, namun harus dimulai. Sekarang.
DOA
Ya Tuhan, bukalah hati kami agar mampu mengikuti bimbingan Roh KudusMu yang menuntun kami pada pertobatan sejati. Amin.
(MS)