SABDA, Selasa, 29-11-16 MEMBARUI DIRI AGAR MAMPU MENANGKAP ALLAH
BACAAN
Yes 11:1-10 – “Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya”
Luk 10:21-24 – “Aku bersyukur kpdMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, krn semuanya itu Engkau sembunyikan bagi org bijak dan org pandai, tetapi Engkau nyatakan kpd org kecil”
RENUNGAN
- ”Pada wkt itu juga bergembiralah Yesus dlm Roh Kudus.” Kegembiraan yg disebabkan oleh hasil perutusan yg dibuat para muridNya: ketika para murid pulang dari tugas perutusan, mrk berbagi dgn Yesus ttg pengalaman yg sungguh menggembirakan (Luk 10: 17.21). Mendengar itu semua, Yesus sangat bergembira secara mendalam; bukan kegembiraan pura2, melainkan kegembiraan krn Roh Kudus.
- Para murid yg dimaksud adlh murid2 kelompok 70 (Luk 10:1). Mrk adlh bapak dan ibu keluarga, anak2 laki2 dan perempuan, org berkeluarga dan bujangan, org tua dan org muda. Mrk bukan para ahli, melainkan org2 sederhana, tanpa pendidikan namun tahu dan memahami ttg Allah lebih daripada para ahli: “Ya Bapa, itulah yg berkenan kpdMu.” Maka apabila org2 bijak dan pandai ingin mengenal dan memahami Kerajaan Allah hrs berguru kpd murid2 yg sederhana.
- Para murid dipuji Yesus: “Berbahagialah.” Mrk berbahagia krn mrk melihat sesuatu yg para nabi ingin lihat, tetapi tdk melihat. Para murid mampu merasakan dan mengalami tindakan Allah dlm kehidupan biasa tiap hari dlm diri Yesus yg menyembuhkan org2 sakit, menghibur org yg menderita, dan mengusir setan2. Dibutuhkan sikap dari kita: terbuka, rendah hati, dan tdk sombong.
- Apa yg penting dlm masa Adven ini? Kita bisa jatuh spt org bijak dan org pandai yg tdk mampu menangkap gerak-gerik Allah dlm diri Yesus, krn sombong, iri hati, benci dan dendam, menutup diri thd penderitaan org lain, dan acuh tak acuh thd kehidupan rohani sendiri. Kita hrs membarui diri dengan menyingkirkan apa saja yg menghalangi relasi kita dengan Allah dan org lain. Bila pembaruan ini terjadi, maka Natal menjadi puncak suka cita dan damai sejahtera. Bila tdk ada pembaruan apapun, maka Natal hanyalah ritus semata yg tdk membuahkan apa2.
DOA
Ya Tuhan Yesus Kristus, berilah kami rahmatMu untuk memahami dan menghayati kebijaksanaanMu yg membawa kebahagiaan kekal. Amin.
(MS)