SABDA, Sabtu, 5-11-16

BACAAN
-Flp 4:10-19 – “Segala perkara dpt kutanggung dlm Dia yg memberi kekuatan kepadaku”
-Luk 16:9-15 – “Jika kamu tdk setia mengurus mamon yg durhaka, siapakah yg mau mempercayakan harta sejati kpdmu?”

RENUNGAN

  1. Yesus menyampaikan pesan agar kita setia dalam hal2 kecil spt thd hal2 yg besar. Bendahara yg tdk jujur dipecat krn ia tdk setia dlm perkara2 kecil. Ada pemimpin umat yg memberi kotbah dgn bagus dan menarik ttg cinta kasih dlm keluarga, tetapi ketika di rumah ia suka menindas isteri dan anak2nya. Pemimpin ini tdk setia dlm perkara2 kecil. Ia tdk setia thd keluarganya. Dari dlm keluarga, kita menyampaikan pengalaman kpd org lain ttg komunikasi, hidup damai dan cinta kasih.
  2. Namun kesetiaan juga mudah goyah krn kekurangan kita sendiri: mudah marah, emosi, ngambeg, putus asa. Kita tak henti2nya hrs menyelesaikan masalah kita sampai tuntas dan percaya penuh pada rahmat Tuhan. Paulus memberi harapan: “Segala perkara dpt kutanggung di dlm Dia yg memberi kekuatan kepadaku” (Flp 4:13).
  3. Sbg org beriman, kita tdk bisa mengabdi kpd dua tuan: Allah dan mamon. Pertanyaan yg hrs dijawab: apa yg mengatur dan menguasai hidup kita? Pemimpin kita adlh ia yg memerintah pikiran kita, yg menentukan cita2 kita, yg menguasai keinginan2 kita, dan yg membentuk nilai dlm diri kita. Kita mempunyai 2 pilihan: Tuhan atau mamon. Mamon berupa kekayaan, uang atau apa saja yg menguasai keinginan2 kita, misalnya kedudukan. Tuhan: berkuasa utk membebaskan kita dari perbudakan dosa. Dia adlh Yesus Kristus. Mana yg kita pilih: Tuhan atau mamon?
  4. Org Parisi disebut Yesus sbg hamba2 uang. Mrk org2 serakah sampai tega menelan rumah para janda (Mat 23:14; Luk 20:47; Mark 12:40). Mrk dikuasai oleh hikmat dunia yg akan berakhir dgn hukuman berat. Dlm diri org2 Parisi tdk ada ruang di hati mrk utk Allah. Semoga hati kita makin dikuasai oleh Yesus.

REFLEKSI

  1. Kesetiaan mudah goyah. Apa saja yg sering membuat kesetiaan Anda mudah goyah?
  2. Dalam mengusahakan Kerajaan Sorga, Yesus memberi nasehat agar kita meniru bendahara yg tidak jujur yg dgn cerdik menggunakan uang utk kepentingan diri (ay 1-9). Konkretnya bgm? (lihat renungan Jumat, 4-11-16).
  3. Banyak org Parisi sbg hamba2 uang, demikian juga banyak imam Tuhan juga hamba uang. Setuju atau tdk? Mengapa? Bgm dgn Anda sendiri?

 

(MS)