SABDA, Rabu, 26-10-2016 BERANI MELALUI PINTU SEMPIT
BACAAN
RENUNGAN
1.Sdh biasa bagi para guru pada jamannya Yesus utk menutup pintu bagi para mrid yg terlambat. Hal ini utk memberi pelajaran kpd para murid ttg arti disiplin dan kesetiaan.
2.Yesus mengatakan kisah tsb dlm rangka menanggapi pertanyaan siapa yg masuk surga. Banyak Rabbi berpegang bhw semua org Israel akan diselamatkan. Mrk merasa dipilih oleh Allah sbg umat perjanjian. Tapi jwban Yesus menggoncangkan org2 Yahudi dan mengusik ketenangan mrk: Pertama, bhw keanggotaan seseorang sbg umat perjanjian tdk secara otomatis masuk ke dlm Kerajaan Allah. Kedua, bhw banyak dari bangsa2 kafir akan masuk ke dlm Kerajaan Allah. Undangan Allah terbuka baik kpd bangsa Yahudi maupun bangsa kafir. Tapi Yesus mengingatkan bhw kita bisa dilarang masuk, jika kita tdk berjuang masuk melalui pintu yg sempit.
3.Pintu yg sempit adlh Yesus: “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat” (Yoh 10:9). Melalui salib, Yesus membuka jln bagi kita utk masuk ke dlm Kerajaan Allah. Tapi kita hrs mengikuti jln salib Yesus. Hal itu berarti juga penderitaan yg teramat pedih. Utk masuk ke dlm Kerajaan Allah org hrs berjuang melawan penggodaan yg akan menghalangi kita utk melaksanakan kehendak Allah.
4.Kita diingatkan Paulus: “Hendaklah hidupmu berpadanan dgn Injil Kristus” (Fil 1:27). Bila ini yg terjadi maka Yesus menjamin kita dgn kemenangan sempurna. Percayakah kita pada rahmat dan bantuan Allah, khususnya bila kita berada dlm pengujian dan pencobaan?
5.”Tuhan, bantulah kami utk selalu percaya pada rahmatMu yg menyelamatkan, khususnya ketika kami sedang diuji dan dicobai. Bantulah kami utk selalu percaya kepadaMu dan berilah kami keberanian dan kekuatan utk melawan penggodaan, khususnya penggodaan untuk kompromi atau menjadi acuh tak acuh terhadap SabdaMu.”